Berita  

Machiavelli Herman Tarmizi, membangun birokrasi dengan Sinergi dan ketulusan

Oplus_16777216

Machiavelli Herman Tarmizi: Membangun Birokrasi dengan Sinergi dan Ketulusan

kompas sidik online, way kanan,– Di tengah tantangan birokrasi yang terus berkembang, sosok Machiavelli Herman Tarmizi, S.STP., M.Si., hadir sebagai pejabat yang membawa nilai-nilai kerja yang kokoh dan cara pandang hidup yang bersahaja. Sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Way Kanan, ia menjadikan prinsip “Sinergi Profesional, Pelayanan Prima” sebagai napas dalam setiap kebijakan dan keputusan yang ia ambil.

Bagi Machiavelli, birokrasi tidak cukup hanya berjalan berdasarkan aturan, melainkan harus hidup dalam semangat kolaborasi, keterbukaan, dan ketulusan. “Ketika semua OPD saling terhubung dan bekerja secara profesional, maka pelayanan publik akan menjadi lebih cepat, tepat, dan dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat,” ujarnya dalam salah satu forum diskusi internal.

Namun, nilai-nilai kerja tersebut bukan hanya berhenti pada ruang kantor. Ia juga dikenal memiliki moto kehidupan pribadi yang sederhana namun penuh makna:
“Hidup bukan soal siapa yang paling cepat, tapi siapa yang paling konsisten dan bermanfaat.”

Moto itu menjadi refleksi dari caranya menjalani hari demi hari—dengan kesabaran, konsistensi, dan komitmen untuk terus belajar serta memperbaiki diri. Ia percaya bahwa keberhasilan bukan diukur dari pujian, tetapi dari dampak nyata bagi lingkungan sekitar.

“Dalam hidup, kita tidak perlu berlomba-lomba terlihat hebat. Cukup lakukan hal baik secara terus-menerus, karena kebaikan itu akan berbicara sendiri pada waktunya,” ucapnya saat berbicara ringan di sela aktifitas sehari hari.

Gaya kepemimpinan Machiavelli mencerminkan kepercayaan bahwa jabatan adalah amanah, bukan keistimewaan. Ia memandang bahwa setiap pertemuan dengan masyarakat adalah kesempatan untuk mendengar, belajar, dan melayani lebih baik. Tak heran bila banyak ASN muda mengidolakan sosoknya karena ketegasannya yang tetap dibalut dengan sikap rendah hati.

Dalam lingkup birokrasi yang kerap penuh tekanan, ia tetap menjaga keseimbangan hidup melalui kedekatan dengan keluarga dan kegiatan sederhana seperti membaca, menulis catatan harian, atau berkunjung ke komunitas literasi—kebiasaan yang sudah ia tekuni sejak memimpin Dinas Pendidikan.

Machiavelli Herman Tarmizi adalah contoh bahwa pejabat publik tak harus tampil mewah atau penuh simbol. Dengan prinsip hidup yang kuat, ketulusan dalam pengabdian, dan keberanian untuk berubah, ia menjadikan birokrasi bukan sekadar struktur, tapi ruang pelayanan yang berdaya dan bermakna.

Dian Rozali H

\ Get the latest news /

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PAGE TOP