Hadiri Kajian Soal Standar Kesehatan Olahan MBG, Dinas Kesehatan Lebak jadi Narasumber di Sekretariat Forwatu Banten

Kompassidik.online – Lebak –Minggu, 28 September 2025 Sejumlah pengurus khusus Forwatu Banten lakukan Kajian Soal Standar Kesehatan Olahan MBG di Sekretariat Forwatu Banten. Acara yang dilaksanakan secara khusus tersebut digelar pada pukul 10.00 WIB.

Hadir Narasumber Ahli Gizi yang dikirim oleh Dinkes Lebak untuk menyampaikan standarisasi Gizi yang menjadi sajian Makanan Bergizi Gratis di sekolah.

Presidium Forwatu Banten mengawali narasi Kajian dengan menyampaikan Dua Visi Tim Khusus Forwatu Banten dibentuk.

“Progam Makanan Bergizi Gratis adalah salah satu Program Unggulan Presiden Prabowo Subianto yang menghabiskan hampir 99 Triliun Rupiah Dana APBN. Program ini harus dikawal dengan membentuk Tim Khusus Awasi MBG Forwatu Banten. Dua Visi Besarnya ialah Pertama Tim Khusus melakukan Investigasi ke Satuan pendidikan dan Dapur Umum yang telah disiapkan Pemerintah. Tim Khusus memitigasi kekhawatiran peristiwa keracunan di Banten dengan mengambil Sample yang akan disepakati. Kedua Tim Khusus memastikan dengan mencari bukti Porsi Anggaran yang disediakan pemerintah sebagai Hak Anak satu Porsi 10 Ribu tidak boleh Kurang jika ada temuan maka Diakhir Tenggat Waktu akan melaporkan ke Ombudsman dan Pihak APH secara Pidana.” Papar Arwan.

Dalam Uraiannya Tim Gizi yang diwakili oleh Ibu Uma menyampaikan bahwa program ini harus didukung dengan pengawasan yang penuh mengingat SDM yang memiliki latar belakang Tenaga Gizi tidak mencukupi kebutuhan pengawasan.

“Di setiap Dapur Wajib ada Tim Gizi, semua temuan yang dipublikasikan oleh Media Sosial hampir ad saja yang tidak memenuhi standar gizi. Namun karena SDM Tenaga Gizi terbatas di wilayah Lebak maka semua bisa mengawasi dan melaporkan apa yang menjadi dugaan makanan kurang bergizi.” Papar Uma

“Standar gizi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) mengacu pada pedoman yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memastikan makanan yang disajikan memenuhi kebutuhan gizi kelompok sasaran (anak sekolah, balita, ibu hamil). Meskipun tidak ada standar menu nasional, standar ini mencakup komposisi gizi yang sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian, dengan fokus pada keseimbangan makro dan mikro nutrisi, serta memastikan menu mengandung nasi, lauk hewani, protein, sayur, buah, dan sumber kalsium.” Lanjutnya dalam Diskusi dan Kajian yang digelar oleh Forwatu Banten.

Dalam sesi selanjutnya Forwatu Banten menetapkan Eroy Bavik., SH sebagai Koordinator Tim Khusus Awasi MBG dengan Maman Mulyawan., S.Pd sebagai Sekretaris dan Desi Jaelani sebagai Bendahara Forwatu Banten.

“Atas arahan dari Presidium Saya siap melaksanakan tugas Mulya ini dan Kami akan bagi 4 Tahapan Giat, Minggu Pertama Koordinasi dan Surat Menyurat secara Administratif, Minggu Kedua lakukan Investigasi ke Satuan Pendidikan baik SD, SMP maupun SMA, Minggu ketiga lakukan Investigasi dan penjaringan informasi ke Dapur MBG yang telah Kami tetapkan dalam Rapat dan Minggu Ke Empat Kami akan Gelar Audiensi dan atau Pelaporan baik ke Ombudsman dan APH jika hasil investigasi ditemukan beragam persoalan.” Tutup Eroy Bavik. (Red)

\ Get the latest news /

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PAGE TOP