Program Astacita Presiden Ketahanan Pangan Nasional, Polda Sulsel Menyumbang Jagung Sebanyak 9.753.392 Juta Kilogram

Kombes Pol Aris Haryanto bersama kasubag musjab sarta Paur Musjab saat dilokasi lahan pertanian

Kompassidik.com,Makassar— Polda Sulawesi Berhasil menyumbangkan Sebanyak 9,7 Ribu ton pada Program ketahanan pangan nasional yang merupakan penjabaran dari Astacita program bapak  Presiden

“Dari hasil yang di capai Polda Sulsel  pada tanam kuartal 1,2, dan 3 secara serentak di jajaran Polda Sulsel dengan program Satu Desa Satu Hektare lahan”

Dengan program ini Polda Sulsel telah mendapat lahan Seluas  3654,7 Hektare untuk di olah menjadi produktif setelah  di lakukan penggarapan secara  serantak dengan presentase pada tanam jagung awal januari 2025 untuk kuartal 1

Untuk tanam jagung Pada kuartal 2 dilakukan  pada bulan 4, untuk kuatal tiga dilakukan bulan 9, dan saat ini Polda Sulsel telah melakukan tanam serntak untuk kuartal 4 di laksanakan pada awal oktober

Presentase  Polda  Sulsel  dengan Capaian pada musim  tanam Kuartal  1 sampai  3 telah berhasil menyumbangkan sebanyak  9.753.392 kilogram atau setara dengan 9,7 ribu  ton jagung pipil

Untuk mencapai itu semua  berkat kerja keras jajaran Polda Sulsel serta kemampuan  polri mendukung ketahanan pangan nasional, Progaram Bapak Presiden

Keberhasilan tersebut ini merupakan Ide Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Rusdi Hartono membuat terobosan “Sadar Sulsel, yang merupakan akronim dari Satu Desa Satu Hektare” guna mendukung progaram pemerintah pusat terhadap ketahanan pangan nasional.

Karo SDM Polda Sulsel Kombes Pol Aris Haryanto bersama Kabag Bingkar AKBP Candra Kurnia

Selain kapolda sulsel. Karo SDM Polda Sulsel Kombes Pol Aris Haryanto berperan penting dalam Capaian yang kinerja yang sangat baik untuk mencapai ketahanan pangan nasional

Untuk mencapai sebuah keberhasilan ketahanan  pangan nasiomal dalam berbagai cara  Iya menyampaikan kepada personilnya, untuk mendukung Progaram pemerintah  pusat, telah melakukan sebuah inovasi inovasi yang brilian

Dengan membuat program berbasis  IT untuk melakukan pendataan secara faktual menyeluruh di jajajaran Polda Sulsel mulai dari polisi penggerak dan lahan tidur  yang  tidak produktif Sehingga, untuk di tanami jagung, “inovasi tidak di miliki oleh Polda Polda lainnya”

Program berbasis IT yakni aplikasi sadar sulsel yang di buat dan disusun sendiri oleh personel Biro SDM Ipda Romi Sunggara Aplikasi ini bertujuan agar Polda Sulsel memiliki data mandiri yang real time dan siap disajikan kapan saja, selain itu aplikasi tersebut memudahkan polisi penggerak / bhabinkamtibmas dalam melakukan laporan update tanam, olah lahan, perawatan dan pasca pane

Team Ketahanan Pangan Polda Sulsel

Sementara itu, Paur Musjab Iptu Aswar menjelaskan bahwa untuk mendukung progaram ketahanan  pangan nasional Polda Sulsel telah miliki lahan Seluas 3654,7 hektare dan membentuk struktural polisi penggerak dari Babinkamtibmas dan staf kepolisian

Polisi penggerak ini sebagai fungsi melakukan pendataan untuk lahan lahan tidur di setiap kecamatan sehingga lahan  tesebut dapat terdata  dengan  baik

Iya menambahkan bahwa, Dari data polisi penggerak, beberapa lahan di dapatkan  seperti perusahaan  swasta, BUMN, lahan kehutanan sosial, dan lahan pondok pesantren, dan Ironinya masyarkat menyerahkan lahannya untuk di kelolah oleh pihak kepolisian menanam  jagung

Dari presentase masyarakat banyak yang enyerahkan lahannya dengan suka rela maka dari itu Bapak Kapolda  Sulsel  mencanangkan Progaram yang bernama “Sabah” Satu  desa Satu Hektare

Sehingga lahan lahan masyarakat tesebut yang tidak produktif dikelolah  pihak Polda Sulsel memanfaatkan untuk ditanam jagung

Sehingga secara menyeluruh terdata lahan Tidur  yang tidak di tanami  oleh Polda Sulawesi Selatan seluas 3654,7 hektare,  lahan ya.g di miliki Polda Sulsel termasuk  sedikit  dibandingkan dengan Polda Polda lain ada yang memiliki 12 ribu hektare bahkan lebih

Polda Sulawesi Selatan optimis dengan lahan seluas 3754,7 kami tanami dengan persentase tanam mencapai 2 ribu  hektare  dan ada yang di tanam ulang
Untuk mencapai hasil maksimal jumlah personil  polisi penggerak  berjumlah 2491 personel selain Babinkamtibmas dan staf kepolisian sepolda Sulsel

Total lahan yang  sepeti yang disampaikan tadi diatas sebelumnya itu berada  saat 3159 di keranakan ada updeyan pemanfaatan Lahan baku sawah yang di miliki PTPN dan Non PTPN serta Lahan baku sawah milik  masyarakat

Hasil panen pipil jagung Jadi luas tanam yg sudah di panen seluas 270.5 hektare jadi sisa 500 Hektare yang belum di panen maka dari sisa lahan tesebut  bisa jadi dipanen  pada musim tanam kuartal  4 yang saat ini sedang berjalan atau gagal panen

Sedangkan bulog Sendiri memiliki daya tampung sebanyak 24 ribu ton Jadi hasil saat ini presentase sekitar 67 persen atau sekitar  17 ribu ton selebihnya menunggu panen berikutnya.

(Suardi)

\ Get the latest news /

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PAGE TOP